ATAMBUA, - Dalam sebulan terkahir, Polisi Resort (Polres) Belu gencar melakukan operasi terhadap maraknya aksi penimbunan bahan bakar minyak (BBM), yang diduga akan diselundupkan ke Negara tetangga, Timor Leste-RDTL.
Dalam operasi tersebut, tepatnya di wilayah perbatasan Mota’ain Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, polisi berhasil mengamankan sejumlah BBM jenis bensin, solar dan mitan yang ditimbun dengan jumlah 1.700 liter.
“Operasi tersebut dilakukan berkenaan dengan semakin maraknya transaksi BBM yang dibawa dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat dari dalam kota menuju ke wilayah perbatasan. Kita operasi sesuai dengan mekanisme dan sasaran, yakni penimbunan. Karena itu sudah menyalahi aturan,” ungkap Wakil Kapolres (Wakapolres) Belu, Kompol. Jhony D. Muskanan, kepada BeritAnda.com, Senin (4/11/2013) di Atambua.
Dijelaskan dia, operasi penertiban BBM sedah dilakukan dalam sebulan terakhir dan akan terus dilakukan sampai tidak ada lagi aksi penimbunan, apalagi transaksi penyelundupan.
“Kita akan terus tertibkan melalui operasi dan akan kembangkan pemilik barang bukti berupa BBM yang telah ditahan dan siapa pemilik barang itu, akan dicari tahu,” tegas Muskanan.
Lanjut dia, aksi transaksi BBM dengan modus menggunakan kendaraan ojek belakangan ini kembali marak. Karena itu setiap Polsek yang berada pada jalur menuju perbatasan difungsikan guna penertiban terhadap kendaraan yang membawa BBM.
“Kalau begini aksi penimbunannya masih banyak, hanya kita belum tahu dimana lokasi penimbunannya. Saat ini kita sedang dan terus lakukan operasi penertiban BBM, sehingga bisa kita ungkap siapa pemiliknya dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Muskanan.