Facebook Twitter Google RSS

Sabtu, 25 Agustus 2012

SMA 2 Atambua Cari Alamat Baru

Kevin Samara     02.59  No comments

Lokasi SMAN 2 Atambua yang saat ini berada di Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu dipertanyakan orangtua murid. Hal ini karena pengalihan lokasi pembangunan sekolah itu dari Desa Asuulun ke Tukuneno berindikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Salah satu orangtua murid yang menolak namanya ditulis, mengatakan bahwa pengalihan lokasi SMAN 2 Atambua dari Desa Asuulun ke Tukuneno diduga untuk menggolkan kepentingan segelintir pihak yang memiliki lahan di lokasi SMAN 2 Atambua, yakni di Desa Tukuneno.

“Pemindahan lokasi pembangunan SMAN 2 Atambua dari Desa Asuulun ke Tukuneno sepertinya dilatari kepentingan pejabat tertentu karena mereka punya tanah di Tukuneno. Dengan begitu, mereka bisa jual lahan ke pemerintah dengan harga mahal untuk bangun fasilitas pendidikan di sana,” ungkapnya kepada VN di Atambua, kemarin.

Menurutnya, kepentingan sejumlah pejabat pada lingkup Pemkab Belu membuat lokasi SMAN 2 Atambua yang awalnya harus dibangun di Desa Asuulun dipindahkan ke Desa Tukuneno.
“Saya curiga ini hanya permainan kepentingan para pejabat untuk dapat keuntungan besar dari pembebasan lahan nantinya. Ada sejumlah pejabat yang punya lahan di dekat SMAN 2 Atambua di Tukuneno. Nanti Pak Wartawan telusuri lebih lanjut lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PPO Belu Patrisius Asa menjelaskan, gedung SMAN 2 Atambua tidak bisa dibangun di Desa Asuulun karena tidak memenuhi syarat soal luas area. Selain itu, SMAN 2 Atambua dibangun di atas tanah milik Pemkab Belu.

“Tanah di Desa Asuulun tidak memenuhi syarat luas area untuk dibangun sekolah. Karena itu, lokasinya kita pindahkan ke Desa Tukuneno. Luas lahan yang dibutuhkan untuk bangun sekolah sekitar 2 hektare (ha). Sementara di Desa Asuulun tidak sampai 2 ha,” sebutnya.

Anggota Komisi C DPRD Belu Robert Bere Laka menegaskan lokasi SMAN 2 Atambua tidak layak untuk sebagai tempat anak didik menimba ilmu karena kenyamanan dan keselamatan mereka terancam.
Dia mengaku, lokasi pembangunan sekolah itu telah diparipurnakan DPRD bersama Pemkab Belu, tapi lokasi yang disepakati adalah di Desa Asu Ulun, Kecamatan Atambua Selatan.


Menurut dia, pihaknya kini berupaya menata halaman sekolah dan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Belu untuk membuka akses transportasi ke sekolah itu. Hal tersebut untuk memudahkan akses ke lokasi sekolah.

Asa juga mengakui, ada sejumlah pejabat pemkab yang memiliki lahan di sekitar lokasi SMAN 2 Atambua saat ini. Tetapi, itu tidak bisa dipungkiri karena para pejabat tersebut berasal dari Desa Tukuneno. “Beberapa pejabat punya tanah di sekitar lokasi sekolah, Tapi mereka orang asli daerah itu. Misalnya, Kadistamben, Kepala BKKBN, Kabid TK/SD Dinas PPO dan ada pengusaha lain,” pungkasnya.

“Lokasi sekolah memang sangat tidak layak karena berada di tengah hutan dan perbukitan. Gedung sekolah dibangun di dalam legong atau lembah. Atapnya juga hampir rata dengan tanah. Jarak tempuh sekolah dari pemukiman warga juga jauh sekali dan sangat rentan kejahatan. Anak didik bisa jadi korban,” tuturnya.
Dia berharap, penegak hukum dan aktivis antikorupsi menelusuri kejanggalan, ketidaklayakan, dan perubahan lokasi SMAN 2 Atambua karena kemungkinan besar sarat KKN.


Sumber, Victory News

              Dengan Perubahan



,

Kevin Samara


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 komentar :

Latest Stories

Blogroll New

Text Widget


Iklan ini milik Chelsea Net

Recent news

Iklan ini milik toko Merlin

About Us

Proudly Powered by Blogger.